Ramadhan 2014 akan ditandai
dengan hiruk pikuk pemilihan presiden 9 Juli 2014. Event politik sekali lima
tahun yang memiliki peranan besar langkah bangsa ini untuk 5 tahun selanjutnya.
Setiap bulan Ramadhan akan selalu
dihiasi dengan aktifitas peribadatan, selain ibadah utama puasa dan zakat juga
ditambah dengan sholat tarawih, tadarus AlQur’an dan iktikaf di akhir bulan.
Namun selalu saja kekhusukan ibadah ini harus diganggu oleh dentuman petasan
dan kembang api berdaya ledak sedang dan tinggi. Selain mengganggu kekhusukan
peribadatan juga akan sangat mengganggu isi kantong rakyat kecil. Sudah menjadi
tradisi bahwa hari raya lebaran dibumbui dengan keharusan baju baru, sepatu
baru, dan stok uang puluhan ribu baru sebagai THR untuk anak-anak. Rakyat kecil
akan membanting tulang sekuat tenaga paling tidak anak-anaknya bisa punya baju
dan sepatu baru. Nah, keberadaan petasan dan kembang api ini akan memperparah
pengeluaran rakyat kecil apalagi pengeluaran ini akan terjadi setiap malam. Andai
belanja petasan dan kembang api menghabiskan lima puluh ribu rupiah setiap
malam maka selama bulan Ramadhan akan menyedot anggaran keluarga sebesar satu
setengah juta rupiah, sebuah angka yang cukup banyak hanya untuk warna warni di
langit dan bunyi yang memekakkan telinga beberapa menit. Belum lagi pada waktu
lebaran tiba, belanja mainan pistol dan senapan berpeluru untuk anak-anak
kembali menghadang. Dalam hal ini selain mengganggu sebagai pengeluaran
belanja, paling penting adalah gangguan dalam berkendara karena anak-anak di
pinggiran jalan sering menembakkan pistol atau senapan mainannya kepada
mengendara dan tak jarang menyebabkan kecelakaan.
Kondisi ini sudah berlangsung
dari tahun ke tahun. Para pimpinan lembaga keagamaan jarang mempermasalahkan
hal ini. Mereka lebih suka mempermasalahkan perbedaan waktu mulai bulan puasa
dan perbedaan hari lebaran. Apalagi untuk tahun ini mereka akan disibukkan oleh
dukung mendukung calon presiden.
Saya sendiri berharap selain
peranan para pimpinan keagamaan, juga semua calon presiden ikut ambil peranan
melarang bisnis petasan, kembang api berdaya ledak sedang dan besar serta
pistol/senapan mainan. Apabila itu barang impor maka perlu dilakukan pelarangan
impor terhadap barang-barang tersebut. Para calon presiden sudah bisa mengkampanyekan
pola hidup hemat dan pola hidup sederhana yang menjadi spirit bulan Ramadhan. Dan
sebagai sebuah penindakan maka razia aparat keamanan menjadi sebuah pilihan
utama.
Salam.
Rahmad Daulay
6 mei 2014.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar