Pada pemberitaan jumat malam yang
lalu disebutkan bahwa beberapa relawan dapur umum sudah menyerah dan tak mampu
lagi untuk menjalankan tugasnya sebagai relawan dapur umum di pengungsian
gunung merapi akibat beban kerja yang tak sebanding dengan kemampuannya.
Sah – sah saja sang relawan
tersebut menyerah dan mengundurkan diri. Mengingat manajemen penanganan bencana
yang masih amburadul.
Satu hal yang sering terlupakan
dalam menyelesaikan suatu masalah adalah seringnya melupakan potensi lokal.
Dalam menyelesaikan masalah dapur umum, kita telah melupakan potensi dari para
pengungsi itu sendiri. Kenapa para pengungsi tidak direkrut menjadi relawan ???
Kalau hanya untuk mengurusi dapur umum tidak memerlukan keterampilan yang aneh
– aneh, semua ibu rumah tangga dan gadis remaja yang menjadi pengungsi bisa
dikaryakan untuk menjadi relawan di dapur umum.
Salam reformasi
Rahmad Daulay
15 nopember 2010.
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar