Ada 3 momen penting dalam waktu
dekat akan kita jalani, 1 di antaranya sudah berlangsung dan masih berlangsung
sampai sekarang, yaitu penanganan pasca bencana alam, pelaksanaan ibadah haji,
dan pelaksanaan ibadah qurban.
Dua di antaranya memiliki
hubungan sejarah dan waktu yaitu ibadah haji dan qurban.
Bencana alam, walaupun terkesan
gagap, sedang ditanggulangi oleh negara dan masyarakat. Sementara saudara –
saudara kita yang selama ini vokal tentang HAM tak berkomentar, demikian juga
para LSM. Justru adek – adek pelajar, bahkan pelajar SD, menyisihkan sebagian
uang jajannya untuk disampaikan kepada pihak pengelola penanganan pasca
bencana.
Apa hubungan antara bencana alam,
haji dan qurban ???
Saudara – saudara kita yang sedang
melaksanakan ibadah haji tentunya akan juga melaksanakan ibadah qurban. Semua
calon haji pasti akan melaksanakannya. Sementara tanah suci Mekkah dan Madinah
adalah daerah makmur, 1000 kali lipat lebih makmur dari kita. Kepada siapa
kira2 daging kurban akan dibagikan di sana
??? Saya tidak tahu apakah ada dasar fiqihnya,tapi menurut saya akan lebih baik
kiranya semua calon haji untuk berqurban di Indonesia, lebih tepatnya di
wilayah terkena bencana. Akumulatifnya akan berjumlah lebih dari 100 ribu kambing.
Kalau memang tidak ada dasar fiqihnya, masih ada waktu untuk membuat fatwa.
Syukur – syukur apabila inisiatif
ini juga ada gayung bersambut dengan calon haji dari negara lain, ikut
berkurban di Indonesia .
Tentunya hajinya akan lebih mabrur.
Salam reformasi.
Rahmad Daulay
12 november 2010
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar