Beberapa
bulan terakhir ini hampir di semua daerah mengalami curah hujan tinggi. Ada
yang mengkambinghitamkan sebagai siklus 5 tahunan. Yang lain menyatakan penguapan
air laut yang menjadi cikal bakal awan bergerak ke daratan dan jatuh sebagai
air hujan. ketidakseimbangan air hujan yang turun dan daya tampung sungai
menyebabkan terjadinya banjir.
Ketika
terjadi banjir, apakah yang terpikirkan oleh pihak berwenang di bidang
banjir-membanjir ? Pada umumnya solusi yang ditawarkan adalah solusi hilir
berupa : normalisasi sungai, memperbesar daya tampung sungai, pembersihan
paret, dan lainnya.
Pernahkah
terpikirkan oleh kita solusi hulu berupa peningkatan daya serap tanah terhadap
air ?
Banjir
terjadi akibat ketidakmampuan tanah menyerap air sehingga air mengalir di atas
tanah menuju daerah yang lebih rendah. Bayangkan bila hujan lebat dan lama
terjadi di dataran tinggi seperti pegunungan dan perbukitan yang juga merupakan
hulu sungai di mana daya serap tanah terhadap air rendah. Air akan mengalir di
atas tanah, sebagian jatuh ke sungai. Debit air yang mengalir dari dataran
tinggi akan semakin besar menuju dataran rendah. Maka terjadilah banjir,
sebagian menjadi banjir bandang, tanah longsor, sungai meluap, jembatan hancur
diterjang air sungai yang sering membawa sampah berupa balok kayu besar. Sungai
yang di musim kemarau hanya berkedalaman 10 cm, sewaktu banjir kedalamannya
bisa mencapai 5 meter dan menghanyutkan jembatan di atasnya. Kerugian materil
dan nonmateril sudah tak terpikirkan lagi.
Setiap
tahun banjir melanda, dan setiap tahun kita terus lupa bagaimana mewujudkan
solusinya agar banjir tidak terjadi lagi.
Banjir
saat ini harus jadi momentum. Beberapa solusi hulu yang bisa efektif adalah
secara umum meningkatkan daya serap tanah terhadap air mulai dari hulu sampai
hilir aliran air. Mulai dari pegunungan sampai dataran rendah.
Dataran
tinggi berupa pegunungan sudah banyak yang gundul atau kritis oleh berbagai
sebab. Tak perlu lagi membahas kenapa sampai gundul atau kritis. Yang perlu
dipikirkan adalah bagaimana supaya secepat mungkin kembali hijau. Bisa dengan
menanam pohon atau buah yang cepat berbuah dan buahnya banyak dan ditanam pada
daerah tertinggi sehingga bila berbuah dan buahnya jatuh ke tanah bisa menyebar
secara alami ke daerah sekitarnya. Proyek reboisasi yang biasanya ditender
terbuka tidak memperlihatkan hasilnya, mungkin karena terlalu rumit dan mahal. Perlu
dipikirkan untuk merubah bentuk proyek reboisasi menjadi PNPM reboisasi yang
dilakukan langsung oleh masyarakat sekitarnya. PNPM infrastruktur terbukti
efektif memenuhi kebutuhan infrastruktur paling mendasar masyarakat. PNPM
reboisasi perlu dicoba untuk menghijaukan dataran tinggi terutama pegunungan.
Bisa juga dengan membuat program pinjam pakai untuk cetak sawah ladang pada
seluruh lahan gundul/lahan kritis/lahan kosong.
Pada
daerah aliran sungai juga merupakan daerah serapan air. Daerah aliran sungai
harus dihijaukan dengan menanami tanaman yang punya kemampuan meyerap air
tinggi. Penghijauan daerah aliran sungai bisa dilakukan dengan program PNPM
reboisasi yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitar daerah aliran sungai.
Pada
daerah aliran sungai yang memiliki daerah cekungan yang banyak dan dalam bisa
dibuat saluran pembagi air sehingga air melimpah dari sungai bisa dialirkan ke
daerah cekungan sehingga menyerupai danau buatan.
Apakah
daerah dataran rendah yang pada umumnya merupakan daerah permukiman penduduk
bisa juga jadi daerah serapan air ? Bisa. Semua lahan kosong harus dihijaukan. Lahan
kosong tak bertuan dijadikan lahan terbuka hijau. Lahan milik pemerintah yang
tidak dipakai juga dijadikan lahan terbuka hijau. Tanah milik masyarakat yang
tidak dipakai diharuskan untuk ditanami sendiri atau dipinjamkan pada orang
lain untuk ditanami dengan pola bagi hasil. Halaman rumah masyarakat yang masih
memungkinkan untuk ditanami agar diwajibkan menanam pohon yang besar kecil dan
jumlah pohonnnya disesuaikan dengan luas tanah. Bisa dibuat program 1 rumah
minimal 1 pohon. Apalagi dengan adanya teknologi biopori maka semua daerah
harus dibanjiri dengan biopori. Alat pembuat biopori bisa dipinjamkan oleh
pemerintah kepada semua masyarakat melalui perangkat desa dan kelurahan. Untuk
daerah dataran rendah dan permukiman ini bisa dibuat program PNPM reboisasi
permukiman.
Dana
PNPM reboisasi ini penting mengingat dana merupakan penggerak utama terwujudnya
peningkatan daya serap tanah terhadap air.
Setelah
meningkatkan daya serap tanah terhadap air kemudian dipikirkan untuk
melancarkan aliran air baik melalui sungai maupun saluran kecil dan drainase.
Kendala klasik adalah tumpukan sampah dan sedimen membuat kemampuan sungai dan
drainase untuk mengalirkan air menjadi berkurang. Untuk itu perlu dilakukan
peningkatan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Upaya
ini harus diimbangi dengan perbaikan manajemen pengangkutan sampah dan
pengolahan sampah. Serta memanfaatkan pengaruh tokoh masyarakat dan tokoh agama
dalam upaya penyadaran masyarakat tersebut.
Di samping itu perlu dipersempit kesempatan masyarakat untuk membuang
sampah sembarangan di drainase dengan membuat tutup drainase yang bisa dibuka
pasang.
Solusi
banjir dalam bentuk kombinasi solusi hulu hilir harus dilaksanakan tahun ini
juga. PNPM reboisasi adalah solusinya.
Salam
reformasi.
Rahmad
Daulay
·
* *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar