Saya terkesima dengan berita di
media elektronik yang memberitakan bahwa salah satu daerah langganan banjir di Jakarta ternyata tidak
terkena banjir setelah sungai dan saluran air di daerah tersebut dibersihkan
dari sampah dan lumpur. Artinya bahwa apabila air diberi ruang mencukupi untuk
mengalir maka banjir tidak akan terjadi.
Memang cukup mengherankan banjir
yang terjadi di beberapa daerah perkotaan di mana hanya hujan beberapa jam saja
sudah menyebabkan banjir padahal saluran air dimensinya mencukupi dan sungai
berada di dekat daerah banjir tersebut. Saya sendiri pernah terjebak banjir
yang disebabkan hujan yang turun belum sampai satu jam dan sekitar 200 meter
dari tempat tersebut ada sungai besar yang akan sanggup menampung hujan selebat
apapun.
Sudah bisa dipastikan penyebab
banjir tersebut adalah akibat ketidakmampuan air untuk mengalir lewat saluran
air karena penyumbatan dan sedimentasi yang sudah berlebihan dan nyaris memenuhi
keseluruhan saluran air. Dan ini disebabkan kecepatan penyumbatan dan
sedimentasi jauh lebih cepat dari upaya pembersihan yang hanya mengandalkan
peran pemerintah padahal anggaran untuk pembersihan saluran tidak mencukupi. Tidak
mencukupi karena harus membersihkan sampah dan sedimen sepanjang saluran air di
mana operasionalnya terbebani cukup tinggi. Pola kerja pembersihan seperti ini
perlu diganti dengan mengatur dan memusatkan penumpukan sampah dan sedimen pada
satu sentral dengan mengkonsentrasikannya pada satu bak dengan ukuran yang
disesuaikan dengan dimensi saluran tersebut. Bak konsentrasi ini akan dipenuhi
oleh sampah dan sedimen secara alami akibat sifatnya yang selalu membentuk lapisan
sedimen yang mendatar dan memenuhi daerah yang lebih rendah terlebih dahulu akibat
digerakkan oleh aliran air di atasnya. Bila rencana ini berjalan sesuai
skenario maka pembersihan sampah dan sedimen cukup dilakukan pada bak
konsentrasi ini saja. Bila bak konsentrasi telah dikosongkan dari sampah dan
sedimen maka sampah dan sedimen yang berada di hulu bak konsentrasi akan
digerakkan oleh aliran air untuk segera secara alami bergerak memenuhi bak
konsentrasi kembali.
Selain pada saluran air, bak
konsentrasi ini juga bisa diterapkan pada sungai yang mengalami sedimentasi
yang cukup cepat.
Salam reformasi.
Rahmad daulay
13 April 2008
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar